KuCoin Gandeng Tokoin Bidik Segmen UMKM Adopsi Blockchain Secara Masif

foto : jakartakita.com/edi triyono

Jakartakita.com – Platform bursa kripto, KuCoin menggandeng perusahaan blockchain Tokoin menggelar acara ‘KuCoin Mega Meetup’ perdana di Indonesia dengan tema “How Exchange Contributes to Blockchain and Crypto” di Jakarta, Sabtu (7/12).

Melalui acara ini, KuCoin bersama dengan Tokoin ingin mengedukasi lebih dalam lagi tentang blockchain dan membawa masa depan langsung ke tangan rakyat Indonesia, khususnya sector UMKM.

Setelah sukses melakukan proses penjualan token melalui program Spotlight milik KuCoin, Tokoin kini dipercaya untuk ikut membangun komunitas KuCoin di Indonesia, dalam upaya untuk menciptakan adopsi blockchain secara masif dan menerapkan industrialisasi 4.0 di Indonesia.

Menurut Kent selaku Co-Founder asal Tiongkok, sejak didirikan tahun 2017, saat ini KuCoin telah menjadi salah satu platform bursa kripto yang paling populer di dunia.

Hingga saat ini, KuCoin adalah platform bursa kripto pertama yang memiliki servis lebih dari 10 bahasa yang berbeda, dan membantu para traders untuk bertransaksi di KuCoin, serta telah memiliki komunitas global di lebih dari 14 negara di dunia.

Terkenal dengan sebutan “People’s Exchange” atau dalam Bahasa Indonesia memiliki arti sebagai “Platform bursanya Khalayak Umum”, saat ini, KuCoin telah memiliki setidaknya 5 juta pengguna aktif dari 100 negara.

“Komunitas Indonesia adalah salah satunya,” ucap Kent, dalam konferensi pers di Hotel Century Park, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12).

Di kesempatan yang sama, VP Commercial Tokoin, Michael Handoko menjelaskan, cryptocurrency kerap masih dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Namun, kemunculan mata uang kripto lokal bernama Token TOKO seolah mampu mengubah segalanya.

Dituturkan, pada tanggal 23 Agustus 2019 lalu, mata uang kripto TOKO yang dikembangkan oleh perusahaan blockchain Tokoin, mengadakan penjualan token pertamanya di platform KuCoin.

“Sejak program Spotlight di KuCoin, TOKO sudah mencapai 7 kali rata-rata ROI (return of investment), 9 kali ATH (all time high), dan volume harian tertinggi lebih dari 26 juta USD,” jelas Michael, yang akrab di panggi Miko.

Lebih lanjut diungkapkan, selain performa Token TOKO yang cukup mengagumkan, Tokoin juga memiliki komunitas yang sangat kuat. Tidak hanya terdiri atas peminat dan pemain kripto, namun juga merangkul mereka yang berpegang erat pada mosi ekonomi inklusif, yang sejalan dengan visi Tokoin.

Adapun tujuan awal terbentuknya Tokoin adalah untuk mengakselerasi pertumbuhan UMKM melalui implementasi blockchain yang nyata dan dapat dipakai sebagai solusi sehari-hari dalam menjalankan bisnis.

Melalui Tokoin, para pelaku bisnis dapat melakukan pembukuan digital serta membangun profil bisnis digital di sistem berbasis blockchain, sebagai pengukur kredibilitas yang dapat dipercaya untuk memudahkan akses terhadap institusi financial, pemasok, atau penyedia layanan.

“Sebagai pionir dalam bidang ini, Tokoin bersama dengan komunitasnya beraspirasi untuk melihat ekonomi negara Indonesia maju melalui implementasi teknologi blockchain di banyak aspek berbeda,” tandas Michael. (Edi Triyono)

blockchainbursa kriptocrypto lokalcryptocurrencyKuCoinKuCoin Mega meetupToken TOKOTokoinuang kripto
Comments (0)
Add Comment