Take a fresh look at your lifestyle.

Takut Pembalut Berklorin, Wanita Bisa Pakai Ini

0 1,119

Jakartakita.com – Hasil temuan Yayasan Lembaga Konsumen (YLKI) tentang pembalut berklorin yang beredar bebas di pasaran Indonesia, tentulah sangat mengejutkan. Pasalnya, merek-merek yang masuk dalam daftar YLKI tersebut adalah merek populer yang banyak dipakai wanita Indonesia saat menstruasi.

Perlu diketahui, bahwa dalam proses produksi pembalut dan pantyliner, klorin digunakan sebagai pemutih. Sayangnya, SNI (Standar Nasional Indonesia) memang tidak mengatur bahwa produk-produk tersebut harus bebas klorin.

Kandungan klorin pada pembalut, dalam jangka pendek bisa memicu iritasi pada kulit di sekitar kemaluan. Sedangkan dalam jangka panjang, akumulasi dampaknya bisa memicu kanker rahim dan gangguan fertilitas atau kesuburan.

Lalu apakah alternatif lain yang bisa dipakai wanita saat mentruasi? Mungkin alternatif berikut bisa jadi ide Anda untuk beralih dari pembalut berklorin:

foto: istimewa
foto: istimewa

1. Kain handuk. Zaman dahulu, sebelum pembalut wanita sekali pakai dijual bebas, para wanita sudah terbiasa menggunakan sobekan kain lembut atau handuk yang sudah tak terpakai untuk ‘menyumpal’ organ kewanitaan saat menstruasi. Tak hanya aman bagi kesehatan, penggunaan kain ini juga menghemat pengeluaran karena bisa dicuci. Namun sayangnya memang rada ribet dan posisi kain tidak bisa sefleksibel pembalut sekali pakai, karena tidak ada wing ataupun perekat. Cara jalan dan duduk pun harus diatur agar darah menstruasi tidak berceceran.

foto: istimewa
foto: istimewa
Related Posts
1 daripada 300

2. Pembalut kain. Kini sudah banyak toko yang menjual pembalut kain dengan fungsi ‘wings’ yang direkatkan dengan kancing. Lebih nyaman ketimbang memakai sobekan kain handuk untuk pembalut. Warnanya pun lucu-lucu dan bahannya nyaman. Hanya saja untuk alasan kepraktisan belum banyak wanita yang mau memakainya.

foto: istimewa
foto: istimewa

3. Tampons. Mungkin di Indonesia, jenis ini tidak familiar. Selain sangat jarang ditemukan di pasaran, cara memakainya pun rada ‘ngeri’ karena tampons harus dimasukkan ke dalam vagina. Kebanyakan perawan takut kalau keperawanannya akan hilang karena memakai tampons. Meski itu tidak benar.

foto: istimewa
foto: istimewa

4. Cangkir menstruasi. Cangkir yang dapat digunakan untuk menampung darah selama wanita mengalami menstruasi ini bernama Lily. Dikembangkan oleh Kickstarter yang menginvestasikan 30 ribu dolar untuk pengembangan dan produksi produk tersebut.

Cara penggunaan Lily mirip dengan tampon, dengan memasukkannya  pada vagina. Dibanding 2 produk pendahulunya: pembalut dan tampon, Lily lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan ulang. Lily bisa digunakan hingga 10 jam. Bila sudah penuh, Anda bisa membuang isinya dan mencucinya untuk kemudian digunakan kembali.Hemm…masih kurang praktis dan sayangnya produk ini belum sampai di Indonesia.

Jadi mau pilih yang mana?

Tinggalkan komen