Take a fresh look at your lifestyle.

Perkumpulan Seni Beladiri ‘Pribadi Baja’ Ajak Kaum Millenial Berfikir Positif

0 3,855

Jakartakita.com – Seni beladiri atau disebut juga ‘martial art’ di Tanah Air telah mengalami banyak perkembangan dalam beberapa tahun terakhir ini. Olahraga ini mempunyai banyak cabang maupun perkumpulan yang bernaung di sebuah organiasi resmi maupun dikelola secara swadaya.

Salah satunya adalah ‘Pribadi Baja’.

Menurut Marsyel M Ririhena selaku Ketua Umum Pribadi Baja, tujuan dibentuknya ‘Pribadi Baja #BeladiriBersatu’ adalah untuk mempersatukan cabang-cabang bela diri yang ada di Indonesia dalam satu wadah tanpa harus terikat dengan satu organisasi resmi.

“Pribadi Baja sebagai perkumpulan berbagai jenis seni bela diri di Indonesia yang melatih raga, rasa dan irama bersatu dalam menjaga, menghormati dan menghargai seni bela diri warisan luhur budaya bangsa dan selalu menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, kesataraan, persaudaraan dan kemanusiaan,” jelas Marsyel M Ririhena dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (10/4).

Related Posts
1 daripada 425

Selain Marsyel M Ririhena (Ketua umum Pribadi Baja), juga turut hadir dalam acara ini, Hilda Ridwan Mas (Ketua Dep.Organisasi), Rio Damanik (Sekjen), Sahid Abishalom Soerjosoemarno (Ketua Pembina) dan Abraham Caleb Dompas (ketua Dept. Millenial).

Lebih lanjut Marsyel juga mengaku bahwa, dirinya juga pesilat Merpati Putih. “Artinya, Pribadi Baja adalah wadah bela diri untuk bersatu. Biasanya memang tiap bela diri punya organisasinya sendiri-sendiri. Tapi ini satu-satunya di Indonesia wadah organisasi bela dirinya bersatu. Jadi semua unsur bela diri ada di dalam sini,” sambungnya.

Sementara itu, Abraham Caleb Dompas selaku Ketua Dept. Millenial  menambahkan, “Tujuan saya disini, ingin mengajak kalangan millenial untuk berbuat positif. Kalau masalah pilihan politik itu terserah. Yang penting kita ingin mengajak teman-teman membuat hal yang positif.”

Berbagai kegiatan juga telah dilakukan oleh Pribadi Baja untuk membantu perkumpulan bela diri yang kurang dalam hal fasilitas.

Misalnya, sebuah perkumpulan Taekwondo di bilangan Senen – Jakarta Pusat, memerlukan sebuah matras. Kemudian Pribadi Baja menginisiasi anggotanya untuk mengumpulkan dana membantu perkumpulan Taekwondo tersebut.

Hal tersebut dilakukan sesuai visi misi Pribadi Baja, yaitu; menjadikan bangsa Indonesia pribadi-pribadi yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kuat dan bermental baja serta memiliki keseimbangan yang harmonis antara hati, pikiran, jiwa dan raga. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen