Take a fresh look at your lifestyle.

Seri Ketiga IGT 2016 Akan Digelar 2 Sampai 4 Mei

0 1,136

Benita Kasiadi (Juara IGT 2015 Matoa)Jakartakita.com – Sirkuit golf profesional nasional kembali bergairah. Seri ketiga Indonesian Golf Tour (IGT) co-presented by OB Golf & Ancora Sports sedia berlangsung pada 2-4 Mei 2016 di Matoa Golf Nasional.

Pergelaran Seri Ketiga IGT co-presented by OB Golf & Ancora Sports merupakan yang ketiga kalinya berlangsung di lapangan yang didesain oleh Thomson, Wolveridge & Perret tersebut. Dua seri yang berlangsung di Matoa dalam dua tahun terakhir ini telah memberikan kenangan manis bagi dua pegolf dari generasi yang berbeda: I Ketut Sugiarta (2014) dan Benita Y Kasiadi (2015).

Kala itu, Ketut Sugiarta dan Benita berhasil meraih gelar juara. Uniknya, ketika menjadi pemenang, mereka sama-sama membukukan skor total tujuh di bawah par, 209.

Jika Seri I dan Seri II untuk musim 2016 telah menyajikan cerita tersendiri, kini Seri III dipastikan akan menyajikan kisah yang tidak kalah menariknya.

Mengutak-atik siapa yang bakal berdiri paling akhir di putaran final Seri III IGT co-presented by OB Golf & Ancora Sports selalu menjadi perbincangan menarik. Semua peserta IGT di seri mana pun tetap memiliki peluang juara. Namun, ada beberapa nama yang perlu dikedepankan dalam daftar unggulan utama karena perfoma dan konsistensi mereka dalam perhelatan seri-seri IGT sebelumnya.

Beni Kasiadi, misalnya. Berstatus juara bertahan, Beni hadir di Matoa dengan motivasi yang sangat besar. Peraih tiga gelar juara di IGT 2015 ini sedang berupaya keras memecahkan telur pertamanya musim ini. Penampilan Beni dalam dua seri terakhir adalah T3 di Seri I Sawangan dan T30 di Seri II Padang Golf Modern. “Saya waktu itu sedang penyesuaian club baru,” jelasnya.

Related Posts
1 daripada 425

Beni optimistis di Seri III nanti dirinya sudah siap dengan peralatan barunya. “Insya Allah, pertandingan Matoa saya sudah paham betul karakter club yang baru ini,” tambahnya. “Saat ini saya berupaya mempertajam putting dengan speed yang sama di Matoa.”

Ian Andrew pun berambisi untuk meneruskan tradisi juaranya. Semangat untuk memenangi IGT tetap tinggi apalagi setelah menjuarai Seri II “Di setiap IGT saya memang menargetkan untuk menjadi juara,” katanya saat dihubungi sebelum bertanding di turnamen Asian Development Tour, PGM Palm Resort Championship, Malaysia. Pegolf yang selalu tampil mengejutkan di babak-babak akhir IGT ini berada dalam kondisi siap tempur.

Dua nama lain yang patut dikedepankan adalah I Ketut Sugiarta dan Jordan Surya Irawan. Ketut Sugiarta yang pernah merasakan gelar juara di Matoa Golf Nasional tentu sangat memahami tantangan yang disodorkan lapangan golf yang memiliki luas 60 hektare ini. Di samping itu, pegolf asal Bali ini merupakan salah satu pegolf “senior” yang selalu tampil konsisten selama IGT musim 2015. Untuk musim ini pun, pria berusia 41 tahun itu mencapai T16 di Seri I dan runner up di Seri II.

Sementara, Jordan yang saat ini menduduki posisi pertama Order of Merit PGA Tour of Indonesia pun cukup menarik perhatian. Penampilan Jordan selama dua seri terakhir yang berbuah juara Seri I dan posisi ketiga Seri II menempatkan pegolf berusia 21 tahun tersebut sebagai salah satu pegolf yang layak diwaspadai. Bahkan, di seri II, jika Jordan mampu mengatasi emosinya, bukan tidak mungkin ia merengkuh gelar kedua musim ini setelah sempat memimpin di hari kedua tetapi mengalami penurunan di hari terakhir.

Selain nama-nama di atas, ada tiga pegolf yang perlu disebut sebagai kuda hitam. Mereka adalah Rinaldi Adiyandono, Kurnia Herisiandy, dan Rudi Anto. Khusus bagi Rinaldi, petualangan di IGT musim ini merupakan kerja kerasnya untuk meraih gelar pertama setelah gelar terakhir yang dibukukannya pada Seri Grand Final IGT pada Desember 2014. Musim ini Rinaldi, Kurnia, dan Rudi bertengger di Enam Besar Order of Merit. Ini menjadi bukti konsistensi mereka dalam menjaga peluang untuk menjadi juara.

Lalu, siapakah yang bakal menjadi pemenang Seri III ini? Dan mampukah mereka melampaui rekor tujuh di bawah par yang bertahan di Matoa dalam IGT dua tahun terakhir ini? Semua itu akan diketahui pada 2-4 Mei mendatang.

Tinggalkan komen