Take a fresh look at your lifestyle.

BNI Syariah Cetak Laba Bersih Triwulan III 2016 Sebesar Rp215,23 Miliar

0 888
foto : ikung adiwar
foto : ikung adiwar

Jakartakita.com – BNI Syariah melewati triwulan III 2016 dengan cukup baik, setelah mencatatkan laba bersih mencapai Rp215,23 miliar, atau naik sebesar 37,42% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, sebesar Rp156,62 miliar.

Direktur Utama BNI Syariah, Imam Teguh Saptono mengatakan, pertumbuhan laba tersebut di satu sisi disokong oleh ekspansi pembiayaan yang terjaga kualitasnya. Di sisi lain, pertumbuhan ini didukung komposisi rasio dana murah serta efisiensi operasional yang juga terus membaik.

”Alhamdulillah, BNI Syariah melewati triwulan ketiga di tahun 2016 dengan cukup baik,” ujar Imam di Jakarta, baru-baru ini.

Ditambahkan, dengan tetap menjunjung semangat berhasanah di tahun 2016, kinerja BNI Syariah triwulan ketiga pada sisi neraca juga berjalan cukup optimal. Sebagaimana terlihat pada pertumbuhan aset Year on Year (YoY) naik sebesar 17,88% dari Rp22,75 triliun pada September tahun lalu menjadi sebesar Rp26,82 triliun.

Related Posts
1 daripada 5,619

“Pertumbuhan aset ini didorong oleh pertumbuhan pada pembiayaan sebesar 15,09% dan dana sebesar 20,26% terhadap posisi tahun sebelumnya pada periode yang sama,” ujarnya.

Lebih lanjut diungkapkan, pembiayaan pada September 2015 sebesar Rp16,97 triliun berhasil tumbuh menjadi Rp19,53 triliun pada September tahun ini. Pertumbuhan ini dilakukan dengan menjaga kualitas pembiayaan sehingga NPF triwulan ketiga 2016 terjaga di level 3,03%, angka ini di bawah rata-rata industri perbankan syariah.

Di sisi lain, Dana Pihak Ketiga pada September tahun lalu sebesar Rp18,93 triliun meningkat menjadi Rp22,77 triliun pada September 2016, dengan rasio dana murah (CASA) sebesar 47,42% naik dari 43,78% di tahun sebelumnya.

Dari total pembiayaan sebesar Rp 19,53 triliun tersebut, sebagian besar merupakan pembiayaan konsumer yaitu 53,46%, disusul pembiayaan ritel produktif/SME sebesar 22,55%, pembiayaan komersial sebesar 16,20%, pembiayaan mikro sebesar 5,85%, dan kartu pembiayaan Hasanah Card 1,93%. Untuk pembiayaan konsumer, maka sebagian besar portofolio merupakan BNI Griya iB Hasanah, yakni sebesar 85,51%.

Pertumbuhan laba triwulan ketiga ini juga disumbang dari upaya mempertahankan efisiensi yang dilaksanakan di segenap bidang. Hal ini tampak dari komposisi BOPO yang relatif turun dari 91,60% pada September tahun 2015 menjadi 86,28 % pada September 2016.

Tinggalkan komen