Take a fresh look at your lifestyle.

Kasni Film Ikut Meriahkan Ajang Apkasi Otonomi Expo 2019

0 2,495

Jakartakita.com – Pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2019 menjadi awal bagi Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) untuk turut serta menyukseskan program pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah. Termasuk, dalam dunia perfilman hingga perusahaan yang bergerak dalam pembuatan iklan dan sejenisnya. 

Melihat peluang dan tujuan itu, rumah produksi (production house – PH) Kasni Film ikut serta menyukseskan dan mengembangkan diri berbaur dengan pemerintah kabupaten.

“Apkasi Film Festival ini diselenggarakan supaya kabupaten-kabupaten (anggota Apkasi) mengikuti program yang diselenggarakan Apkasi tahun depannya, termasuk di ajang Apkasi Film Festival,” terang Didik Kurdianto, pemilik Kasni Film kepada awak media di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan Jakarta, Jumat (5/7).

Lebih lanjut dijelaskan, Apkasi Film Festival ini nantinya sebagai media informasi tentang keberagaman bangsa Indonesia. Dikemas dalam sebuah film menarik yang nantinya akan menunjukan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia di mata dunia.

“Apkasi Film Festival ini didalamnya ada dua puluh rumah produksi bersama sutradara yang diundang untuk membantu peran dari masing-masing kabupaten yang ikut berkompetisi,” jelasnya.

Related Posts
1 daripada 4,141

Kasni Film sendiri, membuka booth di AOE untuk memberikan arahan kepada anggota Apkasi yang ingin menggunakan jasanya dalam pembuatan film.

Menurut Didik, kehadiran sebagai Rumah Produksi di Matchup Market agar bisa di pertemukan dengan calon-calon client dari kabupaten, untuk kebutuhan produksi video dan peluang kerjasama produksi film untuk ajang festival tahun depan.

“Artinya, Production House di beri media promosi untuk mencari market ke kabupaten. Dan sudah lumayan banyak yang datang ke booth, dari berbagai daerah. Dari hasil diskusi, ternyata masih banyak keindahan alam di daerah mereka yang belum terpublikasi. Begitu juga dengan sisi menarik lainnya, termasuk cerita rakyat dan masih banyak lagi,” papar Didik.

Lebih lanjut Didik berharap, dengan adanya Apkasi Film Festival di AOE selanjutnya, setiap daerah dapat mengirimkan ide kreatif dalam pengembangan daerahnya.

Didik juga berharap, dengan adanya Apkasi Film Festival, Indonesia bisa memecahkan rekor dunia. Dimana festival ini diikuti oleh daerah-daerah di Indonesia yang memiliki ratusan budaya dan bahasa.

“Saya ingin dunia tahu bahwa Indonesia itu punya bahasa terbanyak. Ini momentum untuk bisa mendapatkan award yang kelas dunia dimana festival film yang diikuti ratusan bahasa itu belum ada,” tandas Didik. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen