Take a fresh look at your lifestyle.

Kementan Gandeng Gojek Lancarkan Distribusi Pangan

0 4,056
foto : istimewa

Jakartakita.com – Untuk memastikan akses pangan yang aman dan nyaman bagi masyarakat selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini, Kementerian Pertanian menggandeng Gojek untuk menyediakan jasa belanja pangan bagi masyarakat tanpa harus keluar rumah.

Kesepakatan bersama ini, ditandatangi Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriari dan Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (03/4).

“Ini sesuai arahan Presiden, kami diminta untuk memastikan ketersediaan 11 bahan pangan ditengah pandemi ini hingga Idul Fitri, dan saya mengapresiasi kerjasama dengan Gojek ini, karena untuk menyikapi tantangan saat ini, kita tidak bisa menggunakan cara – cara yang lama, kita harus tangani dengan cara – cara sekarang,” ungkap Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo melalui video conference.

Dalam kesempatan ini, Syahrul juga mengatakan bahwa dua hal yang penting dalam ketersediaan pangan, adalah supply dan demand.

Oleh sebab itu, ia meminta semua yang terlibat dalam pertanian ikut berperan dalam hal ketersediaan pangan dan stabilisasi harga.

“Ada dua hal yang penting, pertama siapkan dan pastikan ketersediaan 11 komoditas pangan di daerah masing – masing. Kedua, mari kita ikut membantu stabilisasi harga pangan, saya minta para Kepala Dinas siapkan ini dengan baik,” jelas Mentan yang sering disapa SYL.

Lebih lanjut SYL mengakui, bahwa kondisi pandemi saat ini tentu mengganggu perekonomian negara. Namun demikian, menurutnya, pertanian harus tetap bertahan dalam kondisi apapun.

“Saya minta seluruh Kepala Dinas Lingkup Pertanian di daerah dan pelaku usaha bidang pertanian lainnya agar siap menjadi pahlawan, berkomitmen menyiapkan kebutuhan pangan bagi 267 juga jiwa rakyat Indonesia. Ayo kita selesaikan masalah pertanian ini dengan ketulusan,” tegasnya.

Related Posts
1 daripada 3,462

Sebagai informasi, 11 komoditas pangan yang dimaksud adalah beras, daging ayam, daging sapi, telur, minyak goreng, gula pasir, cabai merah keriting, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih.

Di kesempatan yang sama, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Agung Hendriari menyampaikan, selain untuk mengantisipasi distribusi pangan dan mendukung kebijakan pemerintah terkait social distancing, kerjasama ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan penghasilan tambahan bagi para ojek online.

Ia juga mengatakan, masyarakat yang membeli pangan di Toko Mitra Tani milik Kementerian Pertanian via Gojek tidak perlu membayar biaya antar, dalam artian ongkos kirim Gojek diberikan secara gratis.

“Maksudnya disini, biaya gojek tersebut dibebankan ke Kementerian Pertanian, kami yang akan membayar, sistemnya tentu pihak gojek sudah ada, dan ini tidak menpengaruhi harga pangan yang dibeli. Jadi tentu driver gojeknya juga mendapat bayaran, dan masyarakat diringankan dengan tidak dibebankan biaya antar,” jelas Agung. 

Lebih lanjut ia mengatakan, kerjasama ini nantinya akan diberlakukan di Toko Mitra Tani yang ada di seluruh Indonesia dengan jumlah mencapai 3500 Toko Mitra Tani.

“Jadi kami harap masyarakat bisa memanfaatkan kerjasama ini. Konsep kami memang melayani kebutuhan pangan masyarakat harian dengan jumlah yang tidak besar, paling tidak untuk kebutuhan tiga hari kedepan, ini menjadi bagian dari upaya kami juga dalam memininalisir rush buying,” papar Agung.

Sementara itu, Direktur Hubungan Pemerintah dan Kebijakan Publik PT. Aplikasi Karya Anak Bangsa, Dyan Shinto Ekopuri selaku perwakilan dari pihak Gojek mengaku senang atas kesempatan yang diberikan Kementerian Pertanian untuk ikut berperan mendukung ketahanan pangan Indonesia.

Menurut Shinto, pihaknya siap mendukung upaya pemerintah dalam memastikan pendistribusian pangan di masyarakat, tidak hanya di Jabodetabek tapi di seluruh Indonesia.

“Kami sangat senang karena kami menjadi on demand platform pertama yang diberi kesempatan untuk medukung keamanan logistik di seluruh Indonesia. Seperti yang kita ketahui, kelancaran distribusi pangan saat ini juga menjadi prioritas utama pemerintah. Prinsip kami, masyarakat harus happy agar healthy,” tandas Shinto. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen