Take a fresh look at your lifestyle.

Schneider Electric Gelar ‘SE IT Solution Day’

0 1,021
foto: istimewa
foto: istimewa

Jakartakita.com – Schneider Electric, perusahaan global spesialis di bidang pengelolaan energi, pada hari Rabu (25/3/2015) menggelar acara tahunan bertema ‘Schneider Electric IT Solution Day’ yang mengupas tuntas tren kebutuhan dan solusi data center saat ini.

Adapun fokus dari pembahasan tahun ini adalah, tentang pentingnya merancang, mengelola dan memonitor data center menggunakan infrastruktur yang cerdas dan terintegrasi. Sehingga data center dapat beroperasi dengan prima, memiliki uptime  tinggi dan efisien dalam penggunaan energinya.

Pada diskusi panel tersebut, Michael Kurniawan, Vice President Schneider Electric IT Indonesia mengungkapkan, di tengah era Internet of Things dan Big Data, dapat dipastikan bahwa pertumbuhan tren data center di Indonesia akan menjadi semakin dinamis.

“Untuk itu, pemilik dan pengelola data center harus memperhitungkan berbagai strategi baru agar data center mereka dapat beroperasi dengan efisien, handal, dan yang terpenting fleksibel dalam mendukung berbagai peluang ataupun tantangan bisnis di masa depan,” tandas Michael.

Related Posts
1 daripada 6,526

Untuk dapat terus beradaptasi dengan kebutuhan, infrastruktur data center merupakan komponen penting bagi semua pelaku industri. Ibarat fondasi, keamanan dan efisiensi infrastruktur data center menjadi faktor penentu kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan konsumennya sekaligus terus berinovasi di bidang teknologi.

Michael menerangkan, pada dasarnya, infrastruktur data center yang cerdas memiliki tiga peranan yang sangat menentukan performa sebuah data center.

Pertama, sistem pendinginan yang cerdas dapat menghasilkan efisiensi yang signifikan karena biasanya sistem ini yang memakan daya listrik paling besar. Selanjutnya, sistem kelistrikan yang tepat dapat menjamin ketersediaan daya listrik, sesuatu yang sangat krusial karena data center dalam perusahaan seharusnya tidak boleh mengalami downtime saat mati listrik.

Terakhir, dari sisi manajemen operasional data center, dimana keberadaan management software yang komprehensif dapat memonitor dan meminimalisir masalah dalam data center, sekaligus menjamin efisiensi biaya.

Pada diskusi panel ini, hadir pula anggota panelis lainnya, antara lain Marfani selaku General Manager Core Network & Facilities Engineering, PT Telekomunikasi Seluler Tbk. yang menjelaskan, ”

“Alasan kami bertransformasi di sektor infrastruktur data center adalah tingginya pertumbuhan aplikasi dan konten sehingga membutuhkan banyak tambahan rak untuk co-location serta perkembangan bisnis yang sangat pesat. Rak server yang dimiliki saat ini sudah tidak mampu menampung lebih banyak peralatan telekomunikasi, mesin biling, database dan aplikasi-aplikasi korporasi,” tutup Marfani.

Tinggalkan komen