Take a fresh look at your lifestyle.

GummyBox Berkomitmen Hadirkan Mainan Edukasi Tanpa Layar Saat Anak di Rumah

0 2,160
foto : istimewa

Jakartakita.com – GummyBox, yang merupakan perusahaan mainan Indonesia berkomitmen menyediakan aktivitas menarik, mendidik, dan tanpa layar kepada ribuan anak selama pandemi COVID-19.

Menurut Audrey Irawan, pendiri GummyBox, pihaknya menyediakan banyak pilihan bermain untuk anak-anak.

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, perusahaan telah merancang lebih dari 50 mainan edukasi termasuk peralatan kerajinan, permainan papan, eksperimen sains, dan puzzle untuk belajar.

Produk populer untuk anak usia 4-8 tahun, antara lain; perlengkapan membuat batik, set diorama laut, dan permainan papan dinosaurus.

“Orang tua memiliki pilihan, tetapi kami sekarang melihat pilihan yang lebih cermat untuk mainan sensoris, mendidik, dan tanpa layar,” kata Audrey Irawan, dalam siaran pers, Kamis (19/11).

“Sejak pandemi dimulai, kami juga melihat lebih banyak permintaan akan mainan yang bisa dinikmati seluruh keluarga, seperti permainan papan dan kotak aktivitas kami,” sambungnya.

Di sisi lain, para orang tua memilih GummyBox karena reputasinya dalam memberikan konten yang mendidik dan kreatif, materi berkualitas dan kenyamanan yang sangat dibutuhkan.

Setiap kotak aktivitas dikemas dengan semua materi yang dibutuhkan agar anak dapat langsung memulai karya kreatifnya.

Dengan aktivitas yang dirancang dengan aman dan tepat sesuai dengan kelompok usia, GummyBox memungkinkan banyak anak kecil untuk bereksplorasi secara mandiri.

“Shireen tetap fokus saat bermain dengan GummyBox,” kata Ny. Meity, seorang nenek di Solo yang mengasuh Shireen yang berusia 5 tahun.

“Kegiatannya sangat menarik, beragam, dan inovatif – tidak seperti yang biasanya kita lihat,” jelasnya.

Adapun Shireen kecil mengaku bahwa dia suka membuat gajah dan badak di GummyBox miliknya.

“Kami adalah penggemar berat GummyBox!” kata Natasha May, seorang ibu pekerja dari seorang anak berusia 7 tahun bernama Samudra di Jakarta.

Related Posts
1 daripada 4,364

“Kotak aktivitas GummyBox membuat Samudra sibuk dan menggunakan imajinasinya, tapi yang lebih penting, kotak aktivitas ini mencegah dia mengajukan sejuta pertanyaan sehingga saya bisa fokus juga pada pekerjaan,” ungkapnya.

Sementara itu, ketika pandemi berlanjut, orang tua bekerja penuh waktu mendidik dan menghibur anak-anak mereka di rumah.

Sekolah masih tutup, sementara taman bermain dan playdate menjadi kegiatan yang berisiko.

Bagi banyak orang tua, menjaga anak-anak mereka tetap produktif dan terhibur menjadi tantangan yang sangat besar.

“Para orang tua stress dan lelah, tetapi mereka lebih memilih menjaga anak mereka di rumah daripada khawatir mereka bisa sakit,” kata Dr. Meida Tanukusumah, seorang dokter anak dan ibu di Jakarta.

“Meskipun anak-anak tetap sehat, kami tetap harus mengawasi perkembangan mereka,” sambungnya.

Dr. Meida menyoroti empat bidang perkembangan yang harus dipantau: perkembangan sosial, perkembangan bahasa, keterampilan motorik halus, dan keterampilan motorik kasar.

Dua area yang paling rentan adalah perkembangan sosial dan bahasa, yang terpengaruh ketika anak-anak tidak memiliki interaksi dua arah.

Meskipun aktivitas layar dapat membantu anak-anak dalam banyak hal selama pandemi ini, namun tetap saja itu merupakan interaksi satu arah dan pengalaman dua dimensi.

“Mainan selalu menjadi cara yang baik bagi anak-anak untuk mempelajari keterampilan penting,” jelas Dr. Meida.

“Saat ini, mainan juga bisa membantu secara psikologis. Banyak anak sebenarnya sudah ingin kembali ke sekolah, tetapi mereka bisa melupakan sejenak ketika mereka tenggelam dalam permainan kreatif yang mengasyikkan,” jelasnya lagi.

Pandemi atau tidak, seperti yang sudah dilakukan sejak tahun 2015, tim GummyBox akan terus merancang produk dan konten edukasi baru.

Saat ini, produk GummyBox tersedia di gummybox.com dan di mitra ritel, termasuk Gramedia, Books & Beyond, Early Learning Center, Tokopedia, dan Shopee.

Harganya berkisar dari Rp89.000 hingga Rp300.000.

Tinggalkan komen