Take a fresh look at your lifestyle.

Mobvista ‘Berbagi’ Kiat Maksimalkan Kinerja Mobile Marketing dengan Konten Video

0 1,764

Jakartakita.com – Setelah sukses diselenggarakan di beberapa negara, Mobvista, sebagai penyedia jasa mobile advertising dan analytics untuk pengembang aplikasi, membawa seminar mobile marketing pertamanya ke Indonesia.

Dengan mengusung tema ‘Revolusi Video’, event yang digelar di Jakarta, Kamis (17/10) ini, menampilkan para pembicara dari TikTok dan Mobvista, serta diskusi panel dengan pembicara dari TikTok, Bukalapak, Tiket.com, Traveloka dan Mobvista.

Para pembicara yang hadir terdiri dari; Vivi Wang selaku Business Development Director di Mobvista; Angga Anugrah Putera selaku Head of User and Content Operations di TikTok Indonesia; Azlan Indra selaku Senior Online Marketing Manager di Bukalapak; Dyah Wulandary selaku Vice President of Performance Marketing di Tiket. com dan Ananditha Mayasari selaku Senior Digital Marketing Manager di Traveloka.

Seminar ini mengeksplorasi bagaimana brand dan marketer di Indonesia dapat memanfaatkan peluang dengan lebih baik untuk memaksimalkan kinerja upaya mobile marketing mereka.

Vivi Wang selaku Businnes Deveploment Director Mobvista Asia Tenggara menyampaikan, Indonesia adalah negara ke-empat di dunia dalam hal pengguna aktif Instagram dan TikTok bulanan, dengan 62% orang Indonesia menggunakan Stories untuk menjelajahi konten dan hanya 38% menggunakan reguler Instagram feed.

Indonesia diproyeksikan menjadi kontributor besar bagi milyaran pengguna internet  berikutnya dengan generasi baru yang akan online melalui smartphone.

Related Posts
1 daripada 3,176

“Populasi Indonesia yang luas, ditambah dengan penggunaan ponsel secara aktif, menghadirkan peluang emas bagi brand dan marketer. Video, khususnya telah mengalami pertumbuhan yang spektakuler di Indonesia,” ujar Vivi Wang.

Dijelaskan, konten video singkat adalah tren yang meningkat di tahun 2019, berkat perkembangan teknologi dan peningkatan aksesibilitas di semua platform. 

Adapun platform video singkat seperti YouTube, Instagram dan Facebook Stories, WhatsApp Status, serta TikTok menjadi semakin populer di Indonesia.

Platform konten ini fokus untuk membuat video singkat agar lebih mudah diakses dengan banyaknya pengguna yang menciptakan konten video.

“Dalam ruang yang ramai seperti itu, brand harus mampu menyediakan konten video yang bermakna dan personal kepada konsumen guna memenangkan persaingan. Maka harus dikomunikasikan melalui strategi konten video yang tepat. Bagi advertiser, hal ini berarti memastikan pengalaman brand yang seutuhnya untuk customer di setiap touch point dan setiap channel yang digunakan,” papar Vivi.

Lebih lanjut, Vivi juga menjelaskan bahwa saat ini media sosial telah berkembang dari sekadar platform untuk terhubung dengan teman dan keluarga, menjadi jalan bagi brand untuk berinteraksi dengan pelanggan mereka secara atraktif dan persuasif.

Oleh sebab itu, jelasnya, brand dan content creator juga harus memikirkan kembali strategi short-form video. Tidak hanya untuk mempersonalisasi identitas brand, namun juga menghubungkan audience dan brand secara emosional dengan cara mengaitkan konten dengan kebutuhan dan gaya hidup mereka.

“Kuncinya adalah membuat visualisasi menarik dengan alur cerita yang memikat dan menarik perhatian konsumen dalam bentuk short form video,” jelasnya lagi. (Edi Triyono)

Tinggalkan komen